Tujuan utama Guru Penggerak (GP) di dalam kurikulum merdeka adalah mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu maka pendidikan yang dilaksanakan harus bertumpu pada proses perubahan perilaku melalui pembiasaan baik. Dalam diagram identitas gunung es, kita mengetahui bahwa kebiasaan yang muncul dan bisa diamati hanyalah 12% dari karakter manusia. Sebagian besar sisanya 88% masih berada di alam bawah sadar. Kedua bagian ini terjadi baik pada diri manusia itu sendiri maupun terhadap lingkungan tempat dia berada.
Oleh karena itu, untuk membentuk identitas hakiki dari seseorang timbul menjadi karakter baik dan muncul secara sadar maka kita sebagai pendidik harus mampu mengoptimalkan penumbuhan karakter yang ada di alam bawah sadar tersebut. Identitas hakiki pada diri seseorang tersebut terdiri dari pola pikir, nilai-nilai, kepercayaan, maupun softskill. Identitas hakiki inilah yang sejalan dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang harus dikembangkan oleh pendidik. Untuk mentransformasi pendidikan maka perlu adanya transformasi karakter murid dengan cara pengondisian atau pembiasaan baik yang dilakukan melalui keteladanan dan sistem/aturan yang dilakukan secara konsisten.
Sebagai GP, maka melakukan internalisasi nilai-nilai GP kepada murid agar memiliki Profil Pelajar Pancasila adalah salah satu jalan untuk melakukan transformasi pendidikan. Dalam melakukan pembiasaan baik maka GP perlu memperhatikan diagram identitas gunung es. Artinya, GP harus melatih dan menumbuhkan karakter yang ada di bawah sadar murid. Untuk mengetahui apa yang menjadi karakter di bawah sadar murid, maka guru harus melakukan asesmen diagnostik sehingga GP mampu memetakan pendekatan/metode yang bisa dilakukan untuk melakukan pengkondisian/pembiasaan.
0 comments:
Post a Comment