Monday, November 21, 2022

1.2.a.4 Eksplorasi Konsep (Tugas B)

 Nilai-nilai Guru Penggerak (GP) yang dikuatkan setelah memahami Teori Pilihan dan Motivasi Intrinsik adalah berpihak pada murid, kolaboratif, mandiri, inovatif, dan reflektif.

    Pertama, nilai berpihak pada murid adalah bagian yang paling saya rasakan mengalami penguatan. Hal ini dikarenakan bahwa sebagai guru, saya harus mampu dan mau menghamba kepada murid. Sebagai guru, saya harus terus berpegang teguh pada tujuan bahwa muara dari proses pembelajaran ini adalah murid. Dengan cara memusatkan perhatian dan fokus pembelajaran kepada murid, maka kita bisa memberikan tuntunan kepada anak untuk memilih jalan kodratnya sehingga mampu menguatkan laku mereka sebagi manusia (individu) dan sebagai anggota masyarakat.

   Tindakan yang bisa saya lakukan untuk menguatkan nilai keberpihakan pada murid adalah melakukan asesmen diagnostik baik kognitif maupun non-kognitif agar saya bisa memetakan kemampuan, kebutuhan, dan keadaan. Dengan informasi tersebut saya bisa melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Keberagaman ini juga turut serta memberi penguatan profil pelajar pancasila pada murid dalam dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia.

    Kedua, nilai kolaboratif menjadi hal yang lebih terasa menggugah diri saya. Saya menyadari bahwa peran guru sangat penting dalam menjaga harmonisasi antara individu manusia dengan manusia lain. Semakin harmonis hubungan kita, maka semakin besar kesempatan kita mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa lepas dari keterikatan dengan manusia lain di sekitar kita. Dalam konteks pendidikan maka nilai kolaboratif menjadi sangat penting untuk menjaga hubungan emosional antara guru dengan murid, guru dengan guru, dan guru dengan orang tua murid.

    Tindakan spesifik yang saya lakukan untuk menguatkan nilai kolaboratif adalah mengajak serta rekan sejawat untuk bekerjasama dalam forum diskusi maupun kegiatan. Dalam ruang belajar, saya berupaya menerapkan kerja kelompok (cooperative learning) dan diskusi agar menjadi pembiasaan baik bagi murid dalam menumbuhkan profil pelajar pancasila dimensi Bergotong-royong. Pembiasaan bekerja dalam kelompok (team work) akan memberikan ruang bagi murid untuk belajar bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain.

    Ketiga, nilai mandiri adalah dasar dari manusia yang merdeka. Manusia merdeka tidak berada dalam perintah orang lain atau hal di luar dirinya. Hal inilah yang menguatkan bahwa saya harus melakukan segala hal berdasarkan inisiatif dari dalam diri saya. Saya mempunyai kekuasaan untuk membuat pilihan dengan kesadaran dan kekuasaan penuh dari diri saya sendiri. Sejalan dengan apa yang saya dapat dari "teori pilihan" William Glasser (1998) yang menyatakan bahwa perilaku seorang manusia adalah buah dari pilihan yang dibuat oleh manusia itu sendiri.

    Tindakan spesifik yang saya lakukan untuk menumbuhkan nilai kemandirian adalah dengan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan diri lewat diskusi dengan teman sejawat, mengikuti pelatihan (workshop) agar tertanam kesadaran diri menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner). Sejalan dengan hal ini, untuk menumbuhkan kemandirian pada murid agar mereka mengalami merdeka belajar adalah membuka ruang diskusi, sumber belajar dan kegiatan yang memfasilitasi mereka untuk beraktualisasi diri baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.     

    Keempat, nilai reflektif sebagai gambaran yang jujur terhadap capaian dan kegagalan tindakan saya adalah nilai yang sangat penting. Kegiatan refleksi diri menjadi alat untuk mengukur kemampuan dan kemauan saya dalam melakukan kegiatan dan proses pembelajaran. Refleksi adalah instrumen perbaikan yang menjadi kunci keberhasilan di masa mendatang. Sikap reflektif adalah sikap yang timbul dari kesadaran untuk terus memperbaiki apa yang sudah dilakukan.

    Tindakan spesifik yang saya lakukan untuk menumbuhkan nilai reflektif adalah membuat potofolio kegiatan dan instrumen penilain diri sendiri dan dari rekan sejawat. Dari hasil capaian tersebut akan digunakan untuk meningkatkan hal yang sudah berjalan baik dan memperbaiki kekurangannya. Untuk menumbuhkan sikap ini pada murid, saya akan membuat instrumen penilaian diri dan refleksi kegiatan belajar mengajar di akhir waktu kegiatan.

0 comments:

Post a Comment