Dalam melaksanakan Aksi Nyata Modul 1.3, saya melakukan prakarsa perubahan terhadap partisipasi kelas Literasi Virtual di sekolah. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa masih belum ada kegiatan literasi di sekolah. Kenyataannya, di dalam Asesmen Kompetensi Minim (AKM) terdapat pengukuran tingkat literasi siswa. Oleh karena itu, penguatan literasi siswa dalam kegiatan kokurikuler dibentuk dalam sebuah Kelas Literasi Virtual.
Pada awal kegiatan, saya berkolaborasi dengan kepala sekolah dan rekan guru yang punya kepedulian terhadap literasi. Kami pun mulai membentuk kelas literasi virtual. Kelas Literasi Virtual dibentuk dalam mengakomodir kodrat zaman para murid. Sebelum melakukan kegiatan prakarsa perubahan tersebut, saya membuat analisi BAGJA sebagai berikut :
Setelah kelas literasi virtual terbentuk dalam sebuah platform belajar Google Classrom dan Grup Telegram terbentuk, kami para fasilitator yang tergabung dalam komunitas praktisi pegiat literasi sekolah mulai mengadakan kegiatan. Kami memberikan bacaan dalam bentuk PDF. Kami memfasilitasi siswa membaca sebuah artikel motivasi dan meminta mereka menyampaikan hasil dari kegiatan membaca dengan membuat refleksi dari bacaan yang diberikan.
Di awal kegiatan, kelas literasi virtual masih sangat sedikit sekali yang berpartisipasi. Saya pun melakukan refleksi bersama fasilitator kegiatan. Kami mendapatkan masukan dan menemukan beberapa kendala dalam melaksanakan kegiatan literasi secara online seperti siswa yang tidak bisa mengirimkan laporan hasil kegiatan di kelas online dan juga ada beberapa siswa yang tidak bisa masuk ke kelas online karena tidak memiliki perangkat HP yang mendukung. Setelah melakukan refleksi dan mengevaluasi kegiatan maka fasilitator memfasilitasi mereka untuk mengirimkan laporan hasil kegiatan literasi secara luring. Selain, itu juga dilibatkan wali kelas menjadi fasilitator kegiatan di dalam kelas virtual. Berikut ini tampilan Kelas Literasi Virtual di SMAN 1 Kotabaru:
0 comments:
Post a Comment