Thursday, May 11, 2023

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2

ANALISIS VIDEO PRAKTIK BAIK

       
Sumber : Youtube Guru Penggerak

             Dalam video pembelajaran yang dianalisis tersebut menceritakan seorang guru yang menghadapi tantangan dimana kondisi kelasnya kurang menarik dan nyaman sehingga murid-murid terlihat kurang bersemangat. Kemudian, guru tersebut membuat sebuah prakarsa perubahan yang mengoptimalkan aset yang dimiliki.

Dari tayangan video tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa sekolah memiliki visi untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Oleh karena itu, guru dalam tayangan video tersebut mengejawantahkan sebuah prakarsa perubahan untuk mencapai visi tersebut. Prakarsa perubahan yang ingin dilakukan adalah mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar. Dalam rangka mewujudkan prakarsa perubahan tersebut, muncul sebuah pertanyaan utama yaitu bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.

Guna menjawab pertanyaan utama dalam mewujudkan prakarsa perubahan tersebut, Ibu Guru menggunakan alur BAGJA dalam pelaksanaannya. Tahapannya sebagai berikut:

1.       B-uat Pertanyaan (Define)

Dalam tahap ini, guru mengajukan sebuah pertanyaan utama untuk menyelidiki aset/potensi yang nanti akan menginisiasi prakarsa perubahan.

2.       A-mbil Pelajaran (Discover)

Dalam tahap ini, guru meminta murid mengambil pelajaran dari kelas lain dengan cara observasi. Murid mengidentifikasi hal-hal positif yang mereka temukan di ruang kelas lain. Murid mengidentifikasi lantai yang bersih, dinding kelas yang penuh hiasan, ada rak buku di kelas, dan posisi kursi yang dirubah-rubah agar tidak membosankan.

3.       G-ali Mimpi (Dream)

Kemudian guru meminta murid bersama-sama memunculkan gagasan dari hasil mengidentifikasi hal-hal baik yang mereka dapatkan dari pengamatan di kelas lain. Mereka pun menggambarkan ruang kelas impian mereka yang nyaman dan menyenangkan dalam bentuk gambar.

4.       J-abarkan Rencana (Desain)

Guru menampung ide murid dengan mendaftar rencana yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan seperti mengepel lantai, menghiasi dinding kelas dengan hasil kerajinan tangan murid, mengatur posisi meja kursi berubah-ubah agar tidak monoton.

5.       A-tur Eksekusi (Deliver)

Guru membagi pelaksanaan kegiatan murid secara berkelompok sesuai tugasnya masing-masing. Semua murid dilibatkan untuk ambil bagian dalam pelaksanaan rencana. Ada kelompok yang menyapu lantai, ada kelompok yang memindahkan posisi meja kursi, ada kelompok yang memajang hiasan dinding, dan ada kelompok yang mengatur rak buku.

          Dari kegiatan yang terlihat dalam video tersebut, guru sebagai pemimpin pembelajaran bertugas sebagai fasilitator yang memfasilitasi murid dalam melakukan kegiatan. Semua kegiatan dilakukan dengan menggali ide dan gagasan murid bukan keinginan sang guru saja. Sehingga murid merasa bertanggung jawab dan ikut serta atas apa yang telah mereka kerjakan.

           Dalam video tersebut kita bisa melihat guru berhasil memaksimalkan aset yang dimiliki. Aset atau modal yang dimanfaatkan dengan baik antara lain:

1.       Modal Manusia : Modal manusia antara lain rekan sejawat guru dan murid. Rekan sejawat guru dimanfaatkan untuk curah pendapat dalam percakapan coaching untuk menggali potensi yang ada dalam mengatasi tantangan yang ada. Kemudian murid adalah aset yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan sumbangan gagasan atau ide sekaligus pelaksana prakarsa perubahan yang akan dilakukan.

2.       Modal Fisik : Modal lingkungan yaitu ruang kelas lain yang sudah nyaman dan menyenangkan  dimanfaatkan untuk memberikan inspirasi. Selain itu ada juga hasil karya murid berupa lukisan dan kerajinan tangan yang bisa dijadikan hiasan dinding.

0 comments:

Post a Comment