Dari tayangan video tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa sekolah
memiliki visi untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Oleh karena
itu, guru dalam tayangan video tersebut mengejawantahkan sebuah prakarsa
perubahan untuk mencapai visi tersebut. Prakarsa perubahan yang ingin
dilakukan adalah mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.
Dalam rangka mewujudkan prakarsa perubahan tersebut, muncul sebuah pertanyaan
utama yaitu bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk
belajar.
Guna menjawab pertanyaan utama dalam mewujudkan prakarsa perubahan
tersebut, Ibu Guru menggunakan alur BAGJA dalam pelaksanaannya. Tahapannya
sebagai berikut:
1.
B-uat Pertanyaan (Define)
Dalam tahap ini, guru mengajukan
sebuah pertanyaan utama untuk menyelidiki aset/potensi yang nanti akan
menginisiasi prakarsa perubahan.
2.
A-mbil Pelajaran (Discover)
Dalam tahap ini, guru meminta murid
mengambil pelajaran dari kelas lain dengan cara observasi. Murid
mengidentifikasi hal-hal positif yang mereka temukan di ruang kelas lain. Murid
mengidentifikasi lantai yang bersih, dinding kelas yang penuh hiasan, ada rak
buku di kelas, dan posisi kursi yang dirubah-rubah agar tidak membosankan.
3.
G-ali Mimpi (Dream)
Kemudian guru meminta murid
bersama-sama memunculkan gagasan dari hasil mengidentifikasi hal-hal baik yang
mereka dapatkan dari pengamatan di kelas lain. Mereka pun menggambarkan ruang
kelas impian mereka yang nyaman dan menyenangkan dalam bentuk gambar.
4.
J-abarkan Rencana (Desain)
Guru menampung ide murid dengan
mendaftar rencana yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan
menyenangkan seperti mengepel lantai, menghiasi dinding kelas dengan hasil
kerajinan tangan murid, mengatur posisi meja kursi berubah-ubah agar tidak
monoton.
5.
A-tur
Eksekusi (Deliver)
Guru membagi pelaksanaan kegiatan murid
secara berkelompok sesuai tugasnya masing-masing. Semua murid dilibatkan untuk
ambil bagian dalam pelaksanaan rencana. Ada kelompok yang menyapu lantai, ada
kelompok yang memindahkan posisi meja kursi, ada kelompok yang memajang hiasan
dinding, dan ada kelompok yang mengatur rak buku.
Dari kegiatan yang terlihat
dalam video tersebut, guru sebagai pemimpin pembelajaran bertugas sebagai
fasilitator yang memfasilitasi murid dalam melakukan kegiatan. Semua kegiatan
dilakukan dengan menggali ide dan gagasan murid bukan keinginan sang guru saja.
Sehingga murid merasa bertanggung jawab dan ikut serta atas apa yang telah
mereka kerjakan.
Dalam video tersebut kita bisa
melihat guru berhasil memaksimalkan aset yang dimiliki. Aset atau modal yang
dimanfaatkan dengan baik antara lain:
1.
Modal Manusia : Modal manusia antara lain rekan sejawat guru dan murid. Rekan
sejawat guru dimanfaatkan untuk curah pendapat dalam percakapan coaching
untuk menggali potensi yang ada dalam mengatasi tantangan yang ada. Kemudian
murid adalah aset yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan sumbangan gagasan
atau ide sekaligus pelaksana prakarsa perubahan yang akan dilakukan.
2.
Modal Fisik : Modal lingkungan yaitu ruang kelas lain yang sudah nyaman dan
menyenangkan dimanfaatkan untuk
memberikan inspirasi. Selain itu ada juga hasil karya murid berupa lukisan dan
kerajinan tangan yang bisa dijadikan hiasan dinding.
0 comments:
Post a Comment